Sukosewu – Udara dingin pagi perlahan mulai menghilang semenjak matahari pagi menampakkan cahaya hangatnya. Disaat yang sama, para siswa MI Muhammadiyah 13 Duyungan berangkat menuju madrasah sambil menenteng tanaman dalam pot dengan tangan mereka. Hari ini, Jum’at, 19 Juli 2024 merupakan hari keempat pelaksanaan kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama). Seluruh siswa diwajibkan membawa tanaman dalam pot untuk nantinya mereka rawat di depan kelas masing-masing. Hal itu dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta lingkungan dan tanggung jawab dalam diri siswa.
Hari ini para siswa memakai seragam Hizbul Wathan (HW) lengkap, ditambah ornamen matsama berupa topi kertas dan kalung nama. Didampingi bapak ibu guru, seluruh siswa akan mengawali kegiatan Matsama dengan senam pagi di halaman madrasah. Sebelum senam pagi dimulai, Kepala Madrasah Pak Lina memberikan sedikit kata pengantar untuk kegiatan hari ini. Dengan nada yang tegas namun penuh keakraban, Beliau berpesan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan madrasah dengan membuang sampah pada tempatnya.
“Mari kita tunjukkan bahwa siswa-siswi MIMuhlas peduli lingkungan dengan selalu menjaga kebersihan madrasah kita. Buang sampah pada tempatnya adalah salah satu cara kita berkontribusi untuk lingkungan yang lebih baik.” pesan Pak Lina.
Persiapan senam telah siap dan suara musik pun kini mulai dimainkan. Bu Cahaya yang didapuk sebagai instruktur senam mulai menggerakkan tubuh yang kemudian diikuti oleh seluruh siswa. Langit cerah pagi ini menjadi saksi semangat dan tawa riang para siswa saat menggerakan badan maju dan mundur mengikuti irama lagu. Senyum merekah di wajah para siswa, menunjukkan betapa mereka menikmati kegiatan ini.
Tidak hanya menyehatkan jiwa dan raga, senam pagi juga menjadi ajang keakraban antara siswa dan guru. Mereka semua terlihat tertawa bahagia di tengah tengah mengikuti kegiatan senam pagi. Bahkan terdapat siswa yang berani unjuk gigi dengan menjadi instruktur senam memimpin teman-temannya beserta bapak ibu guru. Semua sangat menikmati kegiatan ini, salah satunya Alika
“Senam pagi ini sangat meyenangkan,” ujar Alika, siswi kelas 6. “Selain badan jadi segar, juga bisa request lagu yang aku suka, jadi tambah semangat senamnya.”
Setelah berkeringat dan membakat kalori, para siswa kemudian diberikan waktu istirahat sebelum kembali menerima materi di kegiatan selanjutnya. Tak lama kemudian, datang dua orang laki-laki mengendarai motor menghampiri kantor guru. Mereka berdua adalah tenaga medis dari Puskesmas Sukosewu yang akan mengisi sosialisasi mengenai pencegahan dan penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Waktu istirahat telah usai, saatnya para siswa berkumpul kembali di aula madrasah untuk melanjutkan kegiatan yang tak kalah pentingnya. Berduyun-duyun para siswa mulai menaiki tangga dan menempati ruangan aula untuk bersiap menerima materi. Kegiatan budaya pola hidup bersih dan sehat menjadi tema utama. Hari ini, mereka berkesempatan mendapatkan pengetahuan dari Puskesmas Sukosewu mengenai sosialisasi pencegahan dan penanggulangan penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Para siswa dengan antusias mendengarkan penjelasan dari petugas kesehatan. Mereka diajak untuk mengenal lebih dekat bagaimana pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, memberantas sarang nyamuk, dan mengenali tanda-tanda demam berdarah. Dalam sesi ini, salah satu tenga medis Puskesmas Sukosewu, Pak Yusuf, menyampaikan pentingnya hidup bersih agar terhindar dari penyakit DBD.
“Nyamuk Aedes aegypti bisa menjadi ancaman serius jika kita tidak menjaga kebersihan lingkungan. Mari bersama-sama kita cegah demam berdarah dengan tindakan sederhana seperti menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.” ujar Pak Yusuf
Sosialisasi ini bagaikan cerita yang menyatu dalam kehidupan mereka sehari-hari. Dengan gaya yang menarik dan bahasa yang mudah dipahami, para siswa diajak untuk menjadi pahlawan kebersihan di lingkungan mereka masing-masing. Setiap langkah kecil yang mereka ambil untuk menjaga kebersihan, seperti memungut sampah yang berserakan, adalah langkah besar menuju masa depan yang lebih bersih dan sehat.
Hari keempat Matsama di MIMuhlas tak hanya menambah ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semangat senam pagi dan pengetahuan kesehatan yang mereka peroleh, para siswa siap melangkah ke hari-hari berikutnya dengan penuh semangat dan kesadaran akan pentingnya hidup bersih dan sehat. (hf)
Beri Komentar