Sukosewu – Matahari pagi perlahan beranjak naik dari arah timur, menandakan bahwa pagi ini akan berlangsung dengan cerah. Hari ini, Kamis, (18/07/2024) kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di MI Muhammadiyah 13 Duyungan telah memasuki hari ketiga. Lantunan surat-surat pendek yang dimurajaah oleh anak-anak setelah sholat dhuha masih terdengar jelas dari ruang aula. Sebagai penanda awal serta pengharapan keberkahan dari seluruh aktifitas yang akan dijalani pagi ini.
Seusai melaksanakan sholat dhuha dan murojaah, anak-anak berkumpul di lapangan madrasah. Mereka akan menerima sesuatu hal yang baru di hari ketiga ini. Tidak hanya materi baru, di hari ketiga ini MI Muhammadiyah 13 Duyungan berkolaborasi dengan Koramil Sukosewu untuk mengisi serangkaian kegiatan MATSAMA. Materi yang akan diajarkan hari ini yaitu Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan Materi Pengembangan Mental Tangguh dan Pembentukan Sikap Jujur dan Tanggung Jawab.
Dalam kolaborasi tersebut, Koramil Sukosewu mengirimkan tiga anggota terbaiknya untuk mendidik dan mengajarkan siswa-siswi MI Muhammadiyah 13 Duyungan. Tiga anggota yang ditugaskan tersebut yakni; Sertu Yitno, Serda David, dan Koptu Santoso. Ini merupakan kali pertama, MI Muhammadiyah 13 Duyungan mengundang anggota Koramil Sukosewu untuk memberikan pelatihan dan materi pada kegiatan Matsama. Hal tersebut pula yang membuat Matsama tahun ini begitu istimewa dan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Setelah berbincang-bincang santai bersama Kepala Madrasah di Kantor Guru, ketiga anggota Koramil Sukosewu memulai kegiatan hari ini. Dengan hangat, Sertu Yitno mulai menyapa para siswa yang sudah dalam posisi siap untuk menerima instruksi dan komando. Sebelum pelatihan dimulai, Sertu Yitno meminta salah satu siswi untuk memimpin menyanyikan lagu Indonesia Raya yang kemudian diikuti oleh seluruh siswa. Selanjutnya, Sertu Yitno mulai memperkenalkan diri serta dua anggota lainnya yakni, Koptu Santoso, dan Serda David.
Di tengah gemuruh langkah-langkah tegap, Sertu Yitno memandu para siswa dalam peraturan baris-berbaris (PBB) dengan sorot mata yang tegas dan senyuman yang hangat. Langkah-langkah yang teratur seakan menciptakan sebuah simfoni kekompakan di halaman madrasah. Namun, lebih dari sekadar gerakan fisik, Sertu Yitno mengajarkan tiga hal yang penting kepada para siswa. “Pertama adalah Disiplin,” serunya dengan suara yang melintasi teriknya matahari pagi saat itu. “Disiplin dalam berbagai hal, baik disiplin belajar, maupun disiplin dalam beribadah.”
Kemudian, sambil memperhatikan gerak langkah para siswa, ia melanjutkan, “Kedua, Konsentrasi. Mata yang fokus dan pikiran yang tenang. Terkahir yaitu Mental Tangguh adalah fondasi setiap impian yang akan kita capai.” ujarnya sembari bersiap memberi aba-aba hadap kiri.
Matahari semakin meninggi, tidak hanya membakar semangat siswa namun juga sangat menguras tenaga. Melihat hal tersebut, Sertu Yitno menyudahi latihan PBB hari ini, serta memberikan waktu istirahat sebentar untuk para siswa minum air. Seluruh siswa nampak tersenyum bahagia mendengar hal itu, kemudian mereka bergegas meneguk air dari dalam botol yang mereka bawa. Beberapa siswa juga terlihat menenteng es dalam plastik untuk memuaskan dahaga mereka setelah cukup lama diterpa terik matahari kala berlatih PBB.
Melalui microphone, Serda David memberikan instruksi kepada seluruh siswa untuk kembali berbaris di halaman madrasah. Sesi kedua akan segera dimulai dan dipimpin langsung oleh Serda David. Dalam kesempatan tersebut Serda David memberikan banyak pesan kepada para siswa akan pentingnya memiliki mental yang tangguh sebagai kunci untuk menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan,” ujarnya. Para siswa mendengarkan dengan serius, menyadarai betapa pentingnya pesan yang disampaikan.
Serda David kemudian melanjutkan tentang kejujuran dan tanggung jawab. Dengan gaya yang santai namun penuh makna, ia menjelaskan bagaimana kejujuran dan tanggung jawab merupakan nilai-nilai utama yang harus dimiliki setiap individu. “Kejujuran dan tanggung jawab merupakan kunci bagi seseorang untuk meraih kesuksesan,” katanya. Para Siswa nampak antusias dan terinspirasi oleh cerita-cerita yang disampaikan. Hingga akhirnya kegiatan hari inisampai pada ujungnya, Sertu Yitno, Serda David, dan Koptu Santoso berpamitan kepada seluruh siswa dan guru untuk kembali bertugas.
Seluruh rangkaian kegiatan di hari ketiga Matsama ini berjalan dengan lancar dan penuh makna. Hari ketiga Matsama ini menjadi momen berharga yang akan selalu diingat oleh para siswa sebagai langkah awal dalam perjalanan pendidikan mereka yang penuh makna. Para Siswa MI Muhammadiyah 13 Duyungan pulang dengan membawa bekal berharga tentang disiplin, kejujuran, tanggung jawab, serta mental yang tangguh.(hf)
Beri Komentar